Budaya
Perusahaan
Komitmen
VISI 2020
Menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang
Engineering Procurement dan Construction (EPC) dan Investasi terintegrasi di
Asia Tenggara
MISI
o
Menyediakan produk dan jasa
yang unggul dan terpadu di bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung
Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri, Realty dan Property
o
Memenuhi Harapan Pemangku
Kepentingan Utama
o
Menjalankan Praktik Etika Bisnis
untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan Memelihara Keberlanjutan Perusahaan
o
Ekspansi Strategis ke luar Negeri
o
Mengimplementasikan
"Praktek-praktek" Sistem Manajemen Terintegrasi
Nilai
Sejalan dengan
visi dan misi, WIKA terus memprioritaskan kliennya, berprestasi, berpikiran
positif dan kemampuan untuk tampil dengan kinerja komersial demi pertumbuhan
yang sehat yang disaat yang bersamaan juga mamapu memenuhi seluruh keinginan
stakeholders.
Oleh karena itu,
WIKA memegang teguh motto “Spirit of Innovation” dan mengoptimalkan nilai-nilai
perusahaan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip:
COMMITMENT
Berbuat sesuai
kesepakatan dan janji
INNOVATION
Menerapkan
sesuatu yang baru
BALANCE
Menjaga
keseimbangan semua aspek
EXCELLENCE
Memberikan hasil
lebih baik
RELATIONSHIP
Hubungan
kemitraan yang baikuntuk semua pihak
TEAM
WORK
Sinergi,
kerjasama intra dan lintas unit kerja
INTEGRITY
Keutuhan dan
ketulusan yang meliputi adil, bertanggung jawab, tidak tergantung, transparan
dan jujur
Strategi
Strategi
Pemasaran "Pasar Selektif"
Strategi Pasar
Selektif yang dilakukan oleh WIKA merujuk pada pasar yang terpilih. Saat ini,
pasar WIKA terdiri dari pasar domestik dan luar negeri, strategi WIKA untuk
pasar domestik adalah dengan memilih proyek yang berasal dari Pemerintah yang
telah disesuaikan dengan anggaran Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan
perusahaan swasta yang dinilai menguntungkan. Untuk pasar luar negeri, WIKA
memfokuskan diri pada pasar yang sudah dikuasai.
Strategi
keuangan "SentraLiSaSi dan Pembiayaan mandiri"
Strategi
keuangan WIKA berfokus pada optimalisasi tingkat likuiditas. Hal ini dapat
dicapai melalui strategi keuangan terpusat dan kebijakan pembiayaan proyek
secara mandiri. kedua kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga tingkat
likuiditas perusahaan.
Strategi
Operasional "QSHE, Sentralisasi Pengadaan, Program Efisiensi, mitigasi
risiko"
Strategi
Operasional didasarkan kepada tiga hal keunggulan yaitu:
1. Quality,
Safety, Health & Environment
2. Pengadaan
Terpusat,
3. Program
Efisiensi, dan
4. Mitigasi
Risiko.
Perseroan
memperhatikan Quality,
Safety, Health, & Environment dalam
beroprasi. Pengadaan Terpusat merupakan salah satu cara substansial dalam
mengurangi biaya khususnya mendapatkan harga yang terbaik dan efisiensi pada
biaya persediaan. Program Efisiensi dilakukan dengan melakukan upaya-upaya perbaikan
yang berkelanjutan di setiap proses bisnis, baik di harga pokok maupun di biaya
operasional. Mitigasi risiko dilakukan sebagai bagian utuh dari pengelolaan
risiko yang ditujukan untuk meniadakan atau meminimalkan tingkat risiko yang
dapat diterima
Strategi
investasi "Perkuatan integrasi forward-backward"
Strategi
investasi yang diterapkan adalah melakukan investasi yang bernilai tambah dan
mempunyai keunggulan bersaing. Strategi nilai tambah dilakukan dengan membuat
keputusan investasi secara tepat dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah
bagi perusahaan khususnya dalam hal tingkat pengembalian investasi. Strategi
keunggulan bersaing adalah strategi pemilihan investasi untuk meningkatkan
kemampuan sinergi perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada customer
dibanding kompetitor.
Strategi
Pengembangan Human Capital Berbasis Kompetensi dan Pengharkatan
Strategi
Pengembangan Human Capital dimulai dari desain organisasi yang disesuaikan
dengan arah perkembangan perusahaan dan mengembangkan kompetensi Human Capital
untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Penerapan prinsip "more for more"dalam
penerapan kebijakan pengharkatan
Human Capital
Bagi WIKA,
setiap karyawan dianggap sebagai human
capital. Konsep human
capital ini menerapkan
kualitas karyawan dapat ditingkatkan melalui pembekalan kompetensi,
pengetahuan, atribut, dan kemampuan, yang diwujudkan dalam kemampuan untuk
bekerja ekselen sehingga menghasilkan nilai ekonomis di dalam
pembangunan.
Faktor
kepemimpinan mempunyai peran terbesar dalam menentukan kinerja dan keberhasilan
suatu perusahaan. Untuk itu, perusahaan yakin bahwa seorang pemimpin harus
dibentuk dan dilatih melalui serangkaian program pengembangan diri, pelatihan
yang disusun dalam Advanced
Leadership Program yang
melatih aspek kompetensi manusia, baik soft
skill maupun hard skill, di Pusat
Kepemimpinan Wikapratama dan Pusat Kepemimpinan Wiksatrian.
Selain mempunyai
kualitas baik dalam diri seorang pemimpin, etos kerja yang tinggi dan
nilai-nilai kearifan lokal juga diterapkan dalam GCG (Good Corporate
Governance) perseroan dengan tujuan meningkatkan daya saing dalam
menghadapi tantangan global.
"Wikasatrian"
adalah pusat pelatihan kepemimpinan untuk pengembangan soft skill yang dimiliki oleh karyawan. Lokasinya
terletak di Desa Pasir Angin, Gadog, Jawa Barat, Pusat Kepemimpinan Wikasatrian
didirikan berdasarkan nilai – nilai kearifan lokal merujuk pada budaya
tradisional Jawa, yang dikenal sebagai "wayang”. Pelatihan kepemimpinan
ini disediakan melalui pembelajaran eksperimental dimana setiap peserta dapat
mengalami dan belajar mengenai esensi kehidupan serta nilai – nilai perusahaan.
Setiap peserta diharapkan dapat menjadi pemimpin tangguh yang mampu
meningkatkan team work,
dan mampu memberikan hasil kerja yang efektif dan efisien. Selain itu, mereka
juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan serta
Indonesia.
The
Transformational Leadership, program kepemimpinan yang dirancang oleh Perusahaan, mempunyai
motto "Bangga menjadi Pemimpin Indonesia". Mereka diharapkan dapat
menjadi Manusia WIKA yang gigih, mampu beradaptasi dan selalu ingin belajar.
Setiap program diciptakan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang dapat
memberikan kontribusi nyata kepada perusahaan dan lingkungan sekitar dengan menjunjung
tinggi nilai budaya dan kearifan lokal yang bersinergi dengan pengembangan
kompetensi soft skill dan hard skill yang dimiliki.