Sabtu, 19 Desember 2015

Budaya Organisasi

Budaya Perusahaan
Komitmen


VISI 2020
Menjadi salah satu perusahaan terbaik di bidang Engineering Procurement dan Construction (EPC) dan Investasi terintegrasi di Asia Tenggara
MISI
o    Menyediakan produk dan jasa yang unggul dan terpadu di bidang EPC dan Investasi untuk Infrastruktur, Gedung Bertingkat, Energi, Industrial Plant, Industri, Realty dan Property
o    Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan Utama
o    Menjalankan Praktik Etika Bisnis untuk Menjadi Warga Usaha yang Baik dan Memelihara Keberlanjutan Perusahaan
o    Ekspansi Strategis ke luar Negeri
o    Mengimplementasikan "Praktek-praktek" Sistem Manajemen Terintegrasi

Nilai


Sejalan dengan visi dan misi, WIKA terus memprioritaskan kliennya, berprestasi, berpikiran positif dan kemampuan untuk tampil dengan kinerja komersial demi pertumbuhan yang sehat yang disaat yang bersamaan juga mamapu memenuhi seluruh keinginan stakeholders.

Oleh karena itu, WIKA memegang teguh motto “Spirit of Innovation” dan mengoptimalkan nilai-nilai perusahaan yang berdasarkan pada prinsip-prinsip:
COMMITMENT
Berbuat sesuai kesepakatan dan janji
INNOVATION
Menerapkan sesuatu yang baru
BALANCE
Menjaga keseimbangan semua aspek
EXCELLENCE
Memberikan hasil lebih baik
RELATIONSHIP
Hubungan kemitraan yang baikuntuk semua pihak
TEAM WORK
Sinergi, kerjasama intra dan lintas unit kerja
INTEGRITY
Keutuhan dan ketulusan yang meliputi adil, bertanggung jawab, tidak tergantung, transparan dan jujur

Strategi

Strategi Pemasaran "Pasar Selektif"
Strategi Pasar Selektif yang dilakukan oleh WIKA merujuk pada pasar yang terpilih. Saat ini, pasar WIKA terdiri dari pasar domestik dan luar negeri, strategi WIKA untuk pasar domestik adalah dengan memilih proyek yang berasal dari Pemerintah yang telah disesuaikan dengan anggaran Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara dan perusahaan swasta yang dinilai menguntungkan. Untuk pasar luar negeri, WIKA memfokuskan diri pada pasar yang sudah dikuasai.
Strategi keuangan "SentraLiSaSi dan Pembiayaan mandiri"
Strategi keuangan WIKA berfokus pada optimalisasi tingkat likuiditas. Hal ini dapat dicapai melalui strategi keuangan terpusat dan kebijakan pembiayaan proyek secara mandiri. kedua kebijakan tersebut diharapkan mampu menjaga tingkat likuiditas perusahaan.
Strategi Operasional "QSHE, Sentralisasi Pengadaan, Program Efisiensi, mitigasi risiko"
Strategi Operasional didasarkan kepada tiga hal keunggulan yaitu:
1. Quality, Safety, Health & Environment
2. Pengadaan Terpusat,
3. Program Efisiensi, dan
4. Mitigasi Risiko.
Perseroan memperhatikan Quality, Safety, Health, & Environment dalam beroprasi. Pengadaan Terpusat merupakan salah satu cara substansial dalam mengurangi biaya khususnya mendapatkan harga yang terbaik dan efisiensi pada biaya persediaan. Program Efisiensi dilakukan dengan melakukan upaya-upaya perbaikan yang berkelanjutan di setiap proses bisnis, baik di harga pokok maupun di biaya operasional. Mitigasi risiko dilakukan sebagai bagian utuh dari pengelolaan risiko yang ditujukan untuk meniadakan atau meminimalkan tingkat risiko yang dapat diterima
Strategi investasi "Perkuatan integrasi forward-backward"
Strategi investasi yang diterapkan adalah melakukan investasi yang bernilai tambah dan mempunyai keunggulan bersaing. Strategi nilai tambah dilakukan dengan membuat keputusan investasi secara tepat dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan khususnya dalam hal tingkat pengembalian investasi. Strategi keunggulan bersaing adalah strategi pemilihan investasi untuk meningkatkan kemampuan sinergi perusahaan untuk memberi nilai tambah kepada customer dibanding kompetitor.
Strategi Pengembangan Human Capital Berbasis Kompetensi dan Pengharkatan
Strategi Pengembangan Human Capital dimulai dari desain organisasi yang disesuaikan dengan arah perkembangan perusahaan dan mengembangkan kompetensi Human Capital untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Penerapan prinsip "more for more"dalam penerapan kebijakan pengharkatan

Human Capital

Bagi WIKA, setiap karyawan dianggap sebagai human capital. Konsep human capital ini menerapkan kualitas karyawan dapat ditingkatkan melalui pembekalan kompetensi, pengetahuan, atribut, dan kemampuan, yang diwujudkan dalam kemampuan untuk bekerja ekselen sehingga menghasilkan nilai ekonomis di dalam  pembangunan.
Faktor kepemimpinan mempunyai peran terbesar dalam menentukan kinerja dan keberhasilan suatu perusahaan. Untuk itu, perusahaan yakin bahwa seorang pemimpin harus dibentuk dan dilatih melalui serangkaian program pengembangan diri, pelatihan yang disusun dalam Advanced Leadership Program yang melatih aspek kompetensi manusia, baik soft skill  maupun hard skill, di Pusat Kepemimpinan Wikapratama dan Pusat Kepemimpinan Wiksatrian.
Selain mempunyai kualitas baik dalam diri seorang pemimpin, etos kerja yang tinggi dan nilai-nilai kearifan lokal juga diterapkan dalam  GCG (Good Corporate Governance) perseroan  dengan tujuan meningkatkan daya saing dalam  menghadapi tantangan global.
"Wikasatrian" adalah pusat pelatihan kepemimpinan untuk pengembangan soft skill yang dimiliki oleh karyawan. Lokasinya terletak di Desa Pasir Angin, Gadog, Jawa Barat, Pusat Kepemimpinan Wikasatrian didirikan berdasarkan nilai – nilai kearifan lokal merujuk pada budaya tradisional Jawa, yang dikenal sebagai "wayang”. Pelatihan kepemimpinan ini disediakan melalui pembelajaran eksperimental dimana setiap peserta dapat mengalami dan belajar mengenai esensi kehidupan serta nilai – nilai perusahaan. Setiap peserta diharapkan dapat menjadi pemimpin tangguh yang mampu meningkatkan team work, dan mampu memberikan hasil kerja yang efektif dan efisien. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan serta Indonesia.
The Transformational Leadership, program kepemimpinan yang dirancang oleh Perusahaan, mempunyai motto "Bangga menjadi Pemimpin Indonesia". Mereka diharapkan dapat menjadi Manusia WIKA yang gigih, mampu beradaptasi dan selalu ingin belajar. Setiap program diciptakan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang dapat memberikan kontribusi nyata kepada perusahaan dan lingkungan sekitar dengan menjunjung tinggi nilai budaya dan kearifan lokal yang bersinergi dengan pengembangan kompetensi soft skill dan hard skill yang dimiliki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar